4.05.2010

Surat untuk Ayah.

Kaki2 lusuh melangkah menyusuri kabut malam itu.
Dia tidak sendiri; kedamaian menyelimuti.
Apalah artinya sebuah nama, kata orang.
Mungkin dia bukan siapa-siapa,
tapi dialah ayah paling hebat di seluruh dunia.

Ya, ayahku pulang membawa jerih payah sepanjang siang.
Walaupun hanya sebungkus nasi dan uang secukupnya,
rasa lapar kami terlupakan malam ini.

Ayahku adalah ayah paling hebat di seluruh dunia.
Mungkin dia bukan arsitek,
tapi dia mampu menyulap kardus dan kayu bekas menjadi rumah yang indah.
Mungkin dia juga bukan pejabat bermobil mewah,
tapi dia mampu menyenangkan anak-anaknya berkeliling kota dengan gerobak.
Mungkin dia bukan pula seorang pujangga,
tapi dia mampu membahagiakan ibu selama ini.

Ayahku adalah ayah paling hebat di seluruh dunia.

Terima kasih ayah, untuk terus membuat kami tersenyum setiap hari.

No comments: